WE INVITE YOU TO CELEBRATE OUR WEDDING
Rintik gerimis masih menemaniku sepulang perjalanan dari pulau mandeh, kala itu aku sudah ada janji akan bertemu dengan sahabat dari istri sahabatku.
Gerimis samar-samar perlahan reda, kami bertemu, dan saling mengenal, sampai ada tanda dan kepastian yang kami bawa pulang untuk memulai sebuah titik.
Kembali aku menemui janjiku, kali ini aku berniat mengetuk rumah orangtuanya ditemani kepsek di ponpes tempat aku mengajar, begitu juga sahabatku dan istrinya.
Pertemuan itu tak lama, tapi orangtuanya telah meridhoi kami, untuk hidup bersama.
Kuberanikan diri dengan niat yang baik, ku bawa orangtuaku di temani bibi dan paman, niat hati ingin melamar.
Keluarga besarnya menyambut hangat, terjadi diskusi, pada saat itu yang menjadi wakil pihakku mertua sahabatku, yang jg sebagai orangtuaku di desa ini.
Sepatah dua patah kata, mengalir alunan syair, pantun berbalas, peribahasa menjelaskan makna, bahasa yang ku coba serap dan pahami tersirat namun pasti,
Sampai ada kata mufakat,
Bissmillah lanjut sampai akad
Sama seperti tanggal di awal aku mengenalnya, kami sepakat untuk mengikat janji, ditanggal ini, dengan izin Allah swt dan mengharap ridhonya, semoga bahtera yang akan kami lalui mampu mengantarkan kami ke tempat yang di rindukan orang-orang yang beriman.
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang."
(QS. Ar-Rum: 21)